ASSALAMUALAIKUM WBT ... Alhamdulilah masih diberi ruang untuk menulis dalam blog yang serba kekurangan ini .. Syukur sebab dilanjutkan usia untuk bertemu dengan bulan Oktober .. bulan yang membawa banyak pengertian kepada saya ... mungkin banyak orang bertanya kenapa saya cakap bulan nie bulan yang penuh erti kepada saya kerana tanggal 31 Oktober lebih 20 tahun yang lalu saya dilahirkan oleh bonda tersayang .. sengaja tak nak bgtau berapa yang lebih tu sebab nak sembunyikan umur ..kih3..Alhamdulilah syukur sebab diberi peluang oleh Allah menikmati dunia yang penuh dengan ujian ini ...
Hari ini 1 Oktober 2012 .... ada 30 hari lagi sebelum 31 Oktober 2012 ... unik kan tarikh lahir saya? haha.. perasan pula .. but nevermind ... sape lagi nak puji kita kalau bukan diri sendiri kan ? hehehhehe.. Semoga di usia yang makin meningkat ini diri ini terus istiqomah dalam ibadah , tawaduk dan kuat dalam menghadapi dunia yang penuh dengan kerenah manusia yang pelbagai .. Yelah .. hidup ni macam tak sah bila tak diduga .. hanya orang-orang yang beriman sahaja yang akan menghargai nikmat ujian yang Allah timpakan sebaliknya orang-orang yang tidak beriman akan terus mengeluh dan mengeluh dan mempersoalkan kenapa dan mengapa walhal setiap yang berlaku bila kita selidiki pasti ada hikmah ...
Tiba-tiba macam keluar topik pula kan .. hehehhe .. takde koheran kohensi langsung ... tapi memang saya tak dapat nafikan sekarang ni saya mula mengenal dunia ... kenapa saya cakap camtu ? sebab selama ni saya disogokkan dengan kisah-kisah rakan-rakan yang difitnah , dipandang enteng , dipandang rendah dan orang yang merendahkan-rendahkan kita sekarang giliran diri ini pula mengalami ... ada manusia yang merasa dirinya terlampau sempurna sheingga tidak boleh ditegur .. ada manusia yang merasa tergugat dengan kelebihan orang lain .. ada manusia yang terlampau tinggi obsesinya terhadap dirinya sehingga dia ingin dilihat dirinya menguasai sesuatu situasi .. ada manusia yang merasa riak dengan ibadahnya sehingga merendahkan ibadah orang lain ... ada manusia yang suka menanam hasad benci dalam diri terhadap orang lain .. ada manusia yang mengaku Islam tapi langsung tidak mengetahui apa itu Islam .. yang mereka tahu solat 5 waktu tapi silaturahim sesama manusia tidak jaga ... bicara mulut tidak dijaga .. merasa sempurna dalam ibadatnya ... Astafirullahhalazim ... moga dijauhkan dari sifat ini dan golongan yang punya sifat begini ...
Cukuplah sampai di sini sebelum yang membaca makin cuak pulak.. semoga kita semua diberi ketetapan iman dan istiqomah dalam ibadah .. dan terpelihara dari ditindas ,.Insha Allah ...
Sunday, 30 September 2012
Pemimpin dan Ilmu
Daripada Abdullah ibnu ‘Amru ibnu Al-‘Ash R.A bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:"Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan mencabutnya dari (dada) hamba-hambanya. Tetapi ALLAH SWT mencabut ilmu dengan mencabut (nyawa) para ulamak. Hingga bila sudah tidak ditinggalkan sesiapa lagi yang alim (berilmu), manusia melantik orang-orang jahil menjadi pemimpin. Bila mereka ditanya, mereka membuat keputusan tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain pula". (Riwayat Al-Bukhari)
ULASAN AYAT:
- Keperluan mempersiapkan diri dengan ilmu ini bukan sekadar untuk menjayakan kepimpinan dan manfaat umat sahaja. Bahkan, kita lebih kerap diingatkan tentang kehancuran dan kemusnahan yang berlaku adalah natijah daripada kejahilan manusia yang menjadi pemimpin. Khalifah Umar bin al-Khattab telah mengingatkan kita tentang perlunya ilmu sebelum menjadi pemimpin. Beliau menegaskan:"Hendaklah kamu belajar menjadi faqih sebelum kamu dilantik menjadi pemimpin".(Riwayat Al-Bukhari)
- Untuk menjadi pemimpin dan pengurus sesuatu perkara, manusia memerlukan ilmu. Seorang suami, perlu mengetahui ilmu tentang tanggungjawab suami, yang akan dipersoalkan oleh Alllah. Seorang pekerja perlu mengetahui kemahiran tentang kerjanya, juga hubungannya dengan agama. Kerana dia akan disoal oleh majikannya, juga oleh Allah SWT. Seorang pengurus syarikat perlulah mengetahui selok belok perniagaannya. Bukan lembaga pengarah sahaja yang akan menyoalnya, bahkan Allah SWT juga akan menyoalnya kerana Allah SWT lah yang telah mengurniakannya kedudukan sebagai pengurus.
- Apatah lagi bila perkara yang diuruskan itu berkait dengan urusan orang ramai, urusan agama dan lain-lain, tentulah lebih besar lagi keperluan ilmu dan kefahamannya. Lantaran itu hendaklah kita takut dan bimbang, dan berusaha supaya tidak tergolong di kalangan pemimpin yang sesat dan menyesatkan seperti dinyatakan dalam hadis Rasulullah s.a.w tadi.
- Renung-renungkan dan selamat beramal. WALLAHU’ALAM
Thursday, 27 September 2012
~ Kekuatan Ukhuwah Islamiyah~
Salam warga maya , salam Jumaat ... semoga Jumaat yg barokah ini membawa nikmat yg tidak terhingga dari Allah kepada kita . kali ini tinta Muja berentak menceritakan tentang Ukhuwah Islamiah.Ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) adalah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah, yaitu pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. Dan ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.
Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah Saw. membangun masyarakat ideal, memperluas Islam, mengangkat tinggi bendera tauhid, dan mengeksiskan umat Islam atas muka dunia kurang dari setengah abad.
Pada abad ke-15 Hijriah ini, kita berusaha memperbaharui kekuatan ukhuwah ini, karena ukhuwah memiliki pengaruh kuat dan aktif dalam proses mengembalikan kejayaan umat Islam.
Kedudukan Ukhuwah dalam Islam
Ukhuwah Islamiah adalah nikmat Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan pilihan. Allahlah yang menciptakannya. Allah berfirman,
“…Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara…” (QS: Ali Imran: 103).
Ukhuwah adalah pemberian Allah. Ia berfirman,
“…Walaupun kamu membelanjakan semua (kakayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka… (QS: Al-Anfal: 63)”
“…Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu.” (QS: Ali Imran: 103).
Selain nikmat dan pemberian, ukhuwah juga kelembutan, cinta, dan kasih sayang. Rasulullah Saw. bersabda,
“Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Imam Muslim).
Ukhuwah juga membangun umat yang kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah Islamiah akat tetap kokoh. Rasulullah Saw. bersabda,
“Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya.” (HR. Imam Bukhari).
Ukhuwan tak bisa dibeli dengan uang atau sekedar kata-kata. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan jiwa, ikatan hati dan hati. Dan ukhuwah merupakan karakteristik istimewa dari seorang mukmin yang saleh. Rasulullah Saw. bersabda,
“Seorang mukmin itu hidup rukun. Tak ada kebaikan bagi yang tidak hidup rukun dan harmonis.”
Dan ukhuwah Islamiah ini diikat oleh iman dan taqwa. Iman juga diikat dengan ukhuwah. Allah berfirman,
Dan ukhuwah Islamiah ini diikat oleh iman dan taqwa. Iman juga diikat dengan ukhuwah. Allah berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (QS: Al-Hujurat: 10).”
Artinya, mukmin itu pasti bersaudara. Dan tidak ada persaudaraan kecuali dengan keimanan. Jika Anda melihat ada yang bersaudara bukan karena iman, maka ketahuilah itu adalah persaudaraan dusta. Tidak memiliki akar dan tidak memiliki buah. Jika Anda melihat iman tanpa persaudaraan, maka itu adalah iman yang tidak sempurna, belum mencapai derajat yang diinginkan, bahkan bisa berakhir dengan permusuhan. Allah berfirman,
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS: Al-Zukhruf: 67).
Keutamaan Ukhuwah Islamiah
Dari ukhuwah Islamiah lahir banyak keutamaan, pahala, berpengaruh positif pada masyarakat dalam menyatukan hati, menyamakan kata, dan merapatkan barisan. Orang-orang yang terikat dengan ukhuwah Islamiah memiliki banyak keutamaan, diantaranya:
1. Mereka merasakan manisnya iman. Sedangkan selain mereka, tidak merasakannya. Rasulullah Saw. bersabda,
“Ada tiga golongan yang dapat merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali pada kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Imam Bukhari).
2. Mereka berada di bawah naungan cinta Allah, dilindungi Arasy Al-Rahman. Di akhirat Allah berfirman,
“Di mana orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, maka hari ini aku akan menaungi mereka dengan naungan yang tidak ada naungan kecuali naunganku.” (HR. Imam Muslim).
Rasulullah Saw. bersabda,
“Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan, Allah mengutus malaikat-Nya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya, “Mau kemana?” Orang tersebut menjawab, “Saya mau mengunjungi saudara di desa ini.” Malaikat bertanya, “Apakah kau ingin mendapatkan sesuatu keuntungan darinya?” Ia menjawab, “Tidak. Aku mengunjunginya hanya karena aku mencintainya karena Allah.” Malaikat pun berkata, “Sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karena-Nya.” (HR. Imam Muslim).
3. Mereka adalah ahli surga di akhirat kelak. Rasulullah Saw. bersabda,
“Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka malaikat berseru, ‘Berbahagialah kamu, berbahagialah dengan perjalananmu, dan kamu telah mendapatkan salah satu tempat di surga.” (HR. Imam Al-Tirmizi).
Rasulullah Saw. bersabda.
“Sesungguhnya di sekitar arasy Allah ada mimbar-mimbar dari cahaya. Di atasnya ada kaum yang berpakaian cahaya. Wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukanlah para nabi dan bukan juga para syuhada. Dan para nabi dan syuhada cemburu pada mereka karena kedudukan mereka di sisi Allah.” Para sahabat bertanya, “Beritahukanlah sifat mereka wahai Rasulallah. Maka Rasul bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bersaudara karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah.” (Hadis yang ditakhrij Al-Hafiz Al-Iraqi, ia mengatakan, para perawinya tsiqat).
4. Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan hamba dengan Allah.
Rasul pernah ditanya tentang derajat iman yang paling tinggi, beliau bersabda, “…Hendaklah kamu mencinta dan membenci karena Allah…” Kemudian Rasul ditanya lagi, “Selain itu apa wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Hendaklah kamu mencintai orang lain sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci bagi orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri.” (HR. Imam Al-Munziri).
5. Diampunkan Dosa. Rasulullah Saw. bersabda
“Jika dua orang Muslim bertemu dan kemudian mereka saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai berjatuhan dari pohon.”(Hadis yang ditkhrij oleh Al-Imam Al-Iraqi, sanadnya dha’if).
Syarat dan Hak Ukhuwah
1. Hendaknya bersaudara untuk mencari keridhaan Allah, bukan kepentingan atau berbagai tujuan duniawi. Tujuannya ridha Allah, mengokohkan internal umat Islam, berdiri tegar di hadapan konspirasi pemikiran dan militer yang menghujam agama dan akidah umat. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya…” (HR. Imam Bukhari).
2. Hendaknya saling tolong-menolong dalam keadaan suka dan duka, senang atau tidak, mudah maupun susah. Rasul bersabda, “Muslim adalah saudara muslim, ia tidak mendhaliminya dan tidak menghinanya… tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, di mana yang satu berpaling dari yang lain, dan yang lain juga berpaling darinya. Maka yang terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Imam Muslim).
3. Memenuhi hak umum dalam ukhuwah Islamiah. Rasul bersabda,
“Hak muslim atas muslim lainnya ada enam, yaitu jika berjumpa ia memberi salam, jika bersin ia mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya, jika meninggal ia mengikuti jenazahnya, jika bersumpah ia melaksanakannya.” (HR. Imam Muslim).
Contoh Penerapan Ukhuwah Islamiah
1. Rasul mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, antara Aus dan Khazraj. Saat itu Rasul menggenggamkan tangan dua orang, seorang dari Muhajirin dan seorang lagi dari Anshar. Rasul berkata pada mereka, “Bersaudaralah karena Allah dua-dua.”
Maka Rasulullah mempersaudarakan antara Sa’ad bin Rabi’ dan Abdurrahman bin Auf. Saat itu, Sa’ad langsung menawarkan setengah hartanya kepada Abdurrahman, memberikan salah satu dari dua rumahnya. Bahkan ia siap menceraikan salah satu istrinya supaya bisa dinikahi oleh Abdurrahman.
Pemuliaan keimanan kaum Anshar ini diterima kaum Muhajirin dengan keimanan pula, sehingga Abdurrahman bin Auf berkata, “Biarkanlah harta, rumah, dan istrimu bersamamu. Tunjukkanlah aku pasar.” Maka Abdurrahman meminjam uang dari Sa’ad, sehingga Allah membukakan pintu-pintu rizki baginya, sehingga Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu sahabat Nabi yang sangat kaya.
Allah berfirman, “Bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-(Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Dan orang-orang yang telah menempati kota Madiah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah pada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang diperlihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS: Al-Hasyr: 8-9).
2. Setelah perang Badar, kaum Muslimin menawan 70 orang musyrikin. Salah seorang dari kaum musyrik itu bernama Aziz, saudara kandungnya sahabat Rasul bernama Mus’ab bin Umair.
Ketika Mus’ab melihat saudara kandungnya, ia berkata pada saudaranya yang muslim, “Kuatkanlah ikatannya. Mintalah uang darinya sesukamu, karena ibunya memiliki banyak uang.” Dengan terkejut Aziz berkata, “Apakah seperti ini wasiatmu atas saudaramu?” Mus’ab berkata, “Kamu bukan saudaraku, akan tetapi dia (sambil menunjuk seorang Muslim).” Ini menunjukkan bahwa ukhuwah atas dasar agama lebih kuat dari hubungan darah.
3. Pernah seorang sahabat Rasulullah memberikan segelas air kepada salah satu teman-temannya yang sedang mengembala kambing. Temannya tersebut memberikan air kepada teman kedua. Yang kedua memberikan kepada yang ketiga. Begitulah seterusnya, hingga air tersebut kembali pada yang memberikan air pertama kali, setelah tujuh kali air itu berpindahan tangan.
4. Salah seorang sahabat Rasul bernama Masruq memiliki hutang yang banyak. Namun karena saudaranya bernama Khaitsamah juga berhutang, maka Masruq membayar hutang Khaitsamah tanpa sepengetahuannya. Sedangkan Khaitsamah, mengetahui saudaranya masruq memiliki hutang yang banyak, ia pun membayarnya tanpa sepengetahuannya Masruq.
Semoga Allah menjadikan kita saling bersaudara karena-Nya.
Tuesday, 25 September 2012
~ DAKWAH ~
Satu perkara yang perlu kita yakin apabila umat ini secara ijtimak (collectively) meninggalkan kerja menyeru kepada agama, maka umat akan meninggalkan agama dan tidak mampu untuk istiqamah dalam amalan. Ini adalah perkara yang hak.
Hadrat Abdullah Jaafar r.a. buat usaha di Rome. Raja Rome telah tangkap mereka dan seru mereka kepada agama nasrani. Kalau mereka setuju setengah dari negara akan diserahkan kepada Hadrat Abdullah. Hadrat Abdullah berkata, 'Bukan setengah, malahan seluruh negara kamu, bahkan semua negara Arab diserahkan kepada kami untuk kami meninggalkan agama Nabi s.a.w. sekelip mata pun, kami tidak akan sedia'. Pengakuan ini akan ada dalam diri umat ini jika setiap individu menyeru manusia kepada agama.
Maulana Saad menekankan lagi bahawa dakwah Illallah ialah bukan fardhu kifayah tetapi fardhu ain. Jika umat faham dakwah adalah fardhu ain mereka akan mengamalkannya tetapi jika mereka faham ia adalah fardhu kifayah, susah bagi mereka untuk membuat usaha dakwah. Perkara ini kita kena faham dan masukkan dalam hati kita. Umat ini dahulu ijtimae (secara berjemaah), mengapa kini ia berpecah-belah dan bagaimana mereka mudah tukar agama. Pada hal Sahabat r.a. sanggup dicampak dalam api tetapi untuk tukar agama tidak sekali-kali mereka sanggupi. Ini merupakan keistimewaan dakwah, kesan dari dakwah, bahawa dakwah adalah untuk istiqomah dalam agama.
Dalam kehidupan seseorang individu amat bahaya jika kehidupan sekelilingnya tanpa agama. Oleh kerana tidak ada dakwah dia tidak mampu mengawal dirinya daripada kesesatan. Oleh itu kita kena fahamkan dalam hati bahawa dakwah adalah ibadah. Kedua-dua perkara ini (yakni dakwah dan ibadah) adalah selari dan berterusan, ia berjalan serentak.
Dengan dakwah akan mewujudkan kemampuan mengamalkan agama dari sudut akidah, syariat, kehidupan, muamalat bahkan keseluruhan agama. Dia akan menjadi benar-benar orang Islam (bila ia dapat kumpulkan dakwah dan ibadah). Dalam Al-Quran jelas disebut
ومن Ø£Øسن قولا ممن دعا إلى الله وعمل صالØا وقال إنني من المسلمين
Tiada siapa yang terlebih elok agamanya daripada orang yang ada kedua-duanya sekali iaitu menyeru kepada Allah dan amal. Ayat ini memberi makna penekanan, selain daripada orang yang mengumpulkan dakwah dan ibadah tidak mungkin seseorang itu lebik elok agamanya. Ketinggian usaha dakwah menyebabkan ibadat saya, muamalat saya, hubungan dengan Allah memberi kesan iaitu istiqomah dalam agama. Ia menjadi perkara asas, menjadikan umat ini secara ijtimae menyeru kepada yang hak, setiap individu menjadi da'ie menyeru kepada hak sehingga dia terselamat daripada menjadi orang yang diseru kepada batil.
Tuan-tuan yang mulia,
Setiap orang beriman kita perlu membawa mereka kepada agama. Ramai orang salah faham, mereka fikir dakwah untuk orang lain. Zaman sekarang banyak saluran boleh digunakan untuk dakwah orang lain, sebab itu mereka fikir dakwah dari rumah ke rumah, lorong ke lorong, pintu ke pintu tidak perlu dilakukan lagi. Dakwah iman untuk diri mukmin itu sendiri. 'Ya aiyuhallazi naamanu aminu' ertinya 'wahai orang beriman, berimanlah kamu'. Orang beriman lebih berhak atas Kalimah. Allah yang memerintahkan, wahai orang-orang beriman jadilah orang beriman. Maksudnya, yang penting kita kendak memperkuatkan iman dan yakin dalam diri kita. Maulana Ilyas rah.a berkata kalau hendak diletakkan nama keatas usaha ini, dia lebih suka dinamakan ‘Usaha Atas Iman’.
Ingin saya mengingatkan tuan-tuan yang mulia, langkah pertama usaha ini ialah membetulkan iman dan yakin kita. Dalam majlis-majlis samada ijtimae (secara jemaah) atau infradi (secara individu) keimanan mestilah mengatasi daripada yang lain. Hendaklah lagi dan lagi, berulang-ulang kali kita hendaklah memperkatakan tentang keimanan, yakin dengan janji-janji Allah walaupun tidak nampak dengan mata zahir. Untuk wujudkan perkara ini kita kena dakwah, cerita, cakap lagi dan lagi tentang kehebatan dan kebesaran Allah swt. Dengan dakwah akan wujud peningkatan dalam amal. Dakwah dan amal saling memerlukan antara satu sama lain. Bila dakwah kurang, amal akan menjadi kurang. Hari ini bila kita tertinggal dalam dakwah, kita terasa kekurangan dalam amal. Bila amal kurang bermakna kita kurang berdakwah. Iman jadi lemah, godaan syaitan akan menjadi kuat. Dakwah menjadi sumber kekuatan dalam amalan. Dakwah menjadi pemangkin kepada amal. Apa-apa asbab yang bertentangan dengan amal, rupa bentuk benda yang bertentangan dengan amal dan bertentangan dengan akhirat tidak dapat kita memahami hakikatnya tanpa kita takluk kepada Allah swt. Kita perlu tahu melalui dakwah apa faedah yang akan kita dapat, ada kesempurnaan amal yang kita dapat laksanakan.
Untuk mendapatkan, memperbaharui iman ialah dengan mengenal Allah swt, memahami kudrat Allah swt, semua makhluk perlu diperkenalkan dengan kekuatan, kebesaran Allah swt. Akan datang satu masa, kiamat akan berlaku, pada masa itu semua peraturan alam akan binasa. Semua makhluk dicipta untuk mengenal Allah swt. Kita mengenal yang mencipta dari ciptaannya. Semua benda-benda Allah cipta untuk kita lihat akan kehebatan Allah. Makhluk Allah dijadikan untuk menghubungkan antara dia dengan kehebatan Allah swt, dia menafikan apa yang dia nampak pada zahirnya. Ibrahim a.s. mengingkari semua rupa bentuk makhluk samada yang bergerak atau tidak bergerak, kita perlu menafikan segala rupa bentuk makhluk yang zahir dan mensabitkan dengan kudrat, kebesaran dan kehebatan Allah swt, dengan ini kita berjalan menuju penghampiran kepada Allah swt.
Kemudian Ibrahim a.s. diuji hendak dicampakkan ke dalam api yang besar sehingga burung-burung pun tidak dapat terbang atasnya. Dalam keadaan begitu Ibrahim a.s. dengan segala kekuatannya bersama malaikat gunung dan malaikat laut ingin membantu tetapi Ibrahim a.s. menolak seraya berkata "saya tidak perlu pada bantuan tuan, cukup pada hanya Allah". Ibrahim a.s. terang-terang mengingkari apa yang dia lihat pada zahirnya. Allah kemudian perintahkan api yang panas menjadi sejuk. Apabila seseorang mengambil zat sepenuhnya daripada Allah swt, maka Allah juga terus membuat keputusan/perintah, api menjadi sejuk dan sejahtera ke atas Ibrahim a.s. maka Ibrahim a.s sejahtera dalam api tersebut.
Untuk mengambil faedah dari Allah swt, kita kena menafikan semua makhluk yang ada. Ini merupakan amalan harian. Setiap hari kita berzikir dengan kalimah "Laillaha illallah" dan bergerak dikalangan umat untuk menerangkan mahfum maksud kalimah ini. Kita zikir kalimah ini dan menyeru manusia kepada kalimah ini. Dua-dua perkara ini dituntut. Setiap hari kita kena dakwah "Laillaha illallah", yang berkausa hanya Allah yang lain tidak boleh buat apa-apa. Setiap hari kita kena mengingkari semua rupa bentuk zahir yang ada. Ini adalah perkara asas, tauhid adalah ibu kepada ketaatan. Ilmu tauhid ceritakan kudrat dan kebesaran Allah swt, semua nizam atau peraturan alam ini Allah yang cipta, Allah arahkan Nabi-Nabi mengingatkan pada manusia bahawa Allah menjadikan bumi, langit dan seluruh alam ini. Kalau kita tidak kenal pencipta, kita akan yakin dengan apa yang dicipta. Orang kafir tenggelam dalam apa yang dicipta Allah seperti bulan, bintang, matahari, tetapi orang mukmin tenggelam dengan pencipta yakni Allah swt.
Untuk memperkuatkan iman kita, Maulana kata ada 4 saluran:
1. Ceritakan kebesaran Allah, keagungan Allah, kehebatan Allah semasa ziarah dan apabila sembang-semabang bersama kawan-kawan dalam masjid. Ini adalah amalan para sahabat. Hadrat Maulana Yusuf rah. menulis dalam Hayatus Sahabah, dimana sahabat-sahabat membuat majlis-majlis zikir, halaqah-halaqah Iman. Hari ini halaqah-halaqah iman telah tiada di masjid-masjid. Dalam masjid ada cerita-cerita dunia, business dan politik. Sahabat-sahabat mengajak satu sama lain duduk seketika untuk muzakarah (bincang) iman.
2. Ceritakan bantuan ghaib Allah kepada Nabi-nabi. Kita perlu baca kisah-kisah Nabi bukan kisah sejarah bahkan untuk dibawa sebagai tazkirah untuk memperkuatkan yakin bahawa pada hari ini juga Allah akan membantu orang Islam sepertimana Allah bantu Nabi-nabi terdahulu. Allah berfirman bahawa "Kami menceritakan kepada kamu kisah-kisah nabi dan rasul terdahulu untuk memantapkan keyakinan hati kamu". Kisah-kisah nabi itu adalah sebagai iktibar kepada kaum mukmin untuk memantapkan yakin kepada Allah. Kita kena meyakini bantuan Allah kepada Nabi-nabi, Allah yang sama juga yang akan membantu umat ini apabila kita membuat kerja Nabi-nabi.
3. Menceritakan bantuan Allah kepada para Sahabat. Kita perlu baca kisah-kisah sahabat itu untuk memperkuatkan Iman kita. Kita perlu menyakini bantu-bantuan ghaib Allah kepada para Sahabat r.a. Dalam keadaan sekarang apa yang berlaku dalam pemikiran umat bahawa bantuan itu telah berlalu. Ini yang menyebabkan syak dalam agama kita. Keadaan itu menyebabkan kita berasa maazur atau uzur atau malas untuk mengamalkan syariat kerana keyakinan kepada janji Allah telah keluar dari hati-hati kita. Perkara perkhabaran dari Nabi adalah Hak, dan nadar iaitu perkhabaran dari apa yang nampak. Seorang sahabat memberitahu Abu Darda r.a. bahawa rumahnya terbakar, Abu Darda diam, seterusnya orang kedua memberitakan perkhabaran yang sama, begitu juga orang ketiga yang menceritakan perkhabaran yang serupa tetapi orang yang keempat mengkhabarkan rumah tuan tidak terbakar. Abu Darda berkata aku dah yakin bahawa rumah aku tidak terbakar kerana aku telah membaca doa yang diajar oelh Nabi s.a.w. bahawa barang siapa yang menbaca doa itu diwaktu pagi nescaya rumahnya tidak terbakar dan Abu Darda r.a telah membaca doa tersebut. Allah bertindak atas sangkaan hambanya. Keadaan-keadaan yang ada sekarang, keyakinan dengan bantuan Allah telah terkeluar dikalangan orang Islam. Ini akan membuat kita uzur atau malas untuk mengamalkan agama secara sempurna. Sedangkan Nabi s.a.w. bersabda bahawa bantuan Allah kepada umat akhir zaman sepuluh kali ganda sebagaimana Allah membantu para Sahabat. Kita ceritakan bantuan ghaib Allah kepada Sahabat supaya kita bersangka baik dengan Allah swt. Allah akan berurusan dengan kita atas sangkaan kita. Bantuan Allah tidak berhubung kait pada masa yang berlalu tetapi begantung kepada amal kita.
4. Menceritakan iman dengan alamat-alamatnya. Usaha wujudkan iman bersama dengan alamatnya sekali. Sahabat-sahabat bertanya Rasulullah s.a.w. "Iman itu apa?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "ketaatan mengembirakan kamu dan kemaksiatan, menyedihkan kamu". Iman adalah taqwa, apabila ada iman, taqwa akan datang sekali. Tidak mungkin seorang itu beriman tetapi tidak bertaqwa. Dalam Al-Quran Allah sebut kalimah ini sebagai kalimah taqwa. Alamat iman yang pertama ialah taqwa, apa itu taqwa? Taqwa ialah takut kepada Allah ketika berseorangan, ketika bersunyi diri. Misalnya seseorang hendak buat dosa, tetapi depan orang ramai dia tidak buat atau seseorang itu hendak buat dosa tetapi takut orang nampak, itu pun sudah dosa. Semua asas amalan baik ialah taqwa. Taqwa dan sabar adalah sama, kedua-duanya dituntut. Jika kita taqwa dan sabar serta-merta akan datang bantuan Allah. Sekarang orang ada sabar tetapi tidak ada taqwa. Kalau ada sabar tetapi tidak ada taqwa nusrah (bantuan) Allah tidak akan datang. Walaupun umat ditimpa kesusahan dan kesempitan, mereka bersabar tetapi nusrah Allah masih tidak turun kerana mereka tidak taqwa. Dimana Allah cerita dalam Al-Quran, sabar dan taqwa, kedua-duanya perlu. Hanya sabar tanpa taqwa ia tidak sempurna. Dengan sabar ada janji Allah iaitu perlu taqwa. Taqwa pun ada janjiNya iaitu perlu sabar.
5 janji Allah dengan taqwa.
1. Orang yang takut dengan Allah, Allah akan buka jalan-jalan penyelesaian, keluarkan dia dari kesusahan seperti Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf sabar apabila dikhianati oleh saudara-saudaranya. Kemudian dia jadi budak suruhan Zulaikha. Tetapi sebab Nabi Yusuf sabar dan taqwa, maka saudara-saudaranya pula berhajat kepadanya, datang minta makanan dan bantuan daripadanya.
2. Allah akan mudahkan rezekinya. Allah swt mudahkan Nabi Daud a.s. dalam mencari rezeki dimana besi untuk membuat pedang lembut seperti tepung diuli, kerana untuk usaha dakwah dia tidak perlu guna harta dan kerajaan.
3. Allah memberi ganjaran.
4. Allah ampunkan semua dosanya yang lalu.
5. Mendapat rezeki yang halal.
Oleh itu perkara yang pertama kita lakukan ialah kita kena bawa taqwa dalam muamalat (pekerjaan/perniagaan) kita. Kita perlu sedar diri kita beribadah jadi makanan kita mesti jauh dari yang haram. Kita perlu yakin dengan memakan makanan yang haram, akan rosak amalan kita. Saidina Abu Bakar r.a termakan satu suap dari hasil tukang tilik, dia terus muntahkan balik. Beliau sedia mati disebabkan makanan itu. Sebab itu dalam usaha kita cari rezeki, perlu bawa taqwa, supaya kita dapat rezeki yang halal. Apa yang kita yakin itulah yang akan datang dalam amalan kita. Dalam ibadat bukan sahaja pakaian suci, makanan suci, tempat suci, tapi darah kita yang mengalir pun mesti jauh dari yang haram yakni mesti suci. Ini penting kerana ia termasuk taqwa zahir. Maka kita mesti jauhkan dari riba', jauhkan dari penipuan. Dalam muamalat mesti ada taqwa supaya terhindar dari makanan haram kerana darah yang mengalir mesti suci untuk kita jaga amalan agama kita.
Oleh itu usaha cari makan ini kita perlu berlandaskan agama dengan cara letakkan amal dihadapan dari asbab. Asbab bukan maksud tetapi kita kena letak hukum dalam asbab, Allah swt bagi asbab untuk kita letakkan hukum dan dari hukum ini Allah wujudkan keberkatan. Dalam perniagaan tiada keuntungan, pemeliharaan, dalam ubat tidak ada kesihatan, untuk dapat terus dari zat Allah ialah dengan amal. Allah hendak lihat kita yakin pada asbab atau yakin pada Allah. Ubat belum tentu boleh bagi kita sihat tanpa izin Allah, makanan tak boleh mengenyangkan kalau Allah tak izinkan, kerja kuat siang malam belum tentu boleh buat kita kaya tanpa izin Allah, harta belum tentu buat kita bahagia tanpa izin Allah. Allah nak lihat kita pilih asbab atau pilih hukum. Misalnya seseorang hendak keluar pergi berniaga, dia sembahyang 2 rakaat dahulu. Allah telah beritahu bahawa Allah jadikan dunia ini dengan perhiasan-perhiasan untuk ujian. Seperti Nabi Sulaiman a.s. Allah bagi asbab yang banyak, beri dia kuasa, ada kerajaan yang luas, ada harta yang banyak, istana Ratu Balqis datang padanya sekelip mata; Allah hendak lihat dia bersyukur atau kufur. Oleh itu semua asbab yang kita nampak atau tidak nampak perlu kita kembalikan kepada Allah swt. Apabila kita tumpukan ghairullah daripada Allah, Allah akan tarik keberkatan dan manfaat darinya. Sebab itu kita perlu yakin dengan janji Allah, yakin dengan kudrat Allah dan yakin dengan hukum-hakam Allah swt. Dengan hukum-hakam Allah swt, ada janji Allah swt.
Untuk datangkan yakin ini kita perlu dakwah, dakwah dan dakwah. Dengan dakwah wujud suasana, yakin akan berubah tetapi dengan syarat umat ini datang dengan cara majmuknya atau seluruhnya pada dakwah. Jadi orang beriman yang menyakini bahawa tanpa dakwah tidak akan keluar daripada kerugian. "Demi masa, semua manusia dalam kerugian kecuali orang beriman dan amal soleh, dan yang berpesan-pesan dengan hak dan yang berpesan-pesan dengan sabar" (surah al-asr), kedua-duanya perlu. Setiap orang beriman ada 4 tanggungjawab ini. Allah akan mengeluarkan umat ini dari segala kerugian apabila kita membuat kerja dakwah.
Orang mukmin perlu mengambil pelajaran dari keadaan yang menimpa dia, dia tidak dapat keluar tanpa iman. Orang mukmin perlu sedar bahawa tidak ada jalan lain untuk mengeluarkan mereka dari musibah yang datang, kecuali membuat hanya satu usaha sahaja iaitu membuat usaha atas iman dan amal, dan mengajak orang lain juga untuk membuat usaha iman dan amal, dan laksanakannya dengan penuh kesabaran. Tanggungjawab ini perlu dilakukan secara ijtimae (berjemaah), kita kena jadikan setiap umat ini da'ei. Bila mana ada umat yang tidak datang kepada usaha dakwah, maka usaha akan pincang, umat akan tidak selamat.
Untuk membawa agama dalam kehidupan, kita setiap orang mukmin perlu membuat usaha atas agama. Ulama' beritahu bahawa ada orang tidak membuat dakwah yang makruf sebab dia tidak beramal lagi dengan amal tersebut. Sebetulnya kita perlu seru kepada makruf juga walaupun kita tidak amal. Kalau dia buat dakwah dan juga amal, itulah yang sebaik-baiknya. Apabila kita buat kerja dakwah, akan timbul keinginan melakukan makruf dan Allah akan wujudkan kebencian dalam melakukan yang mungkar. Maka jadilah dia sebaik-baik mukmin yang diredhai oleh Allah swt. Oleh sebab itu kita perlu niat, kita perlu buat dan bawa seluruh umat kepada kerja ini.
Maka marilah kita semua berdoa, "Ya, Allah, apa-apa kesalahan dan kekurangan yang telah berlaku sehingga sekarang maafkanlah kami Ya Allah, untuk masa akan datang pilihlah kami Ya Allah untuk kami ambil tanggungjawab Nabi sebagai tanggungjawab kami Ya Allah". "Wahai Robb, jika umat tidak datang kepada kerja Nabi, umat ini akan rosak, ya Allah kasihanilah kami. Orang Islam di seluruh dunia terimalah mereka buat usaha Nabi dengan cara Nabi. Semua orang bukan Islam juga keluarga kamu Ya Allah, kalau mereka tidak diselamatkan, mereka selama-lamanya akan masuk neraka. Di dalam kubur 99 ekor yang akan patuk mereka Ya Allah, semua orang bukan islam masukkanlah mereka dalam Islam. Kami tidak mahu apa-apa Ya Allah. Apa kehendak kamu Ya Allah untuk orang Islam dan yang bukan Islam, itulah hendak kami penuhi". "Ya Allah, terimalah saya dan rakan-rakan saya yang buat usaha agama sepertimana yang kamu kehendakki. Terimalah doa kami ya Allah" Amin Ya Rabbal Alamin.
Semua azam untuk buat dakwah insyaAllah?
Hadrat Abdullah Jaafar r.a. buat usaha di Rome. Raja Rome telah tangkap mereka dan seru mereka kepada agama nasrani. Kalau mereka setuju setengah dari negara akan diserahkan kepada Hadrat Abdullah. Hadrat Abdullah berkata, 'Bukan setengah, malahan seluruh negara kamu, bahkan semua negara Arab diserahkan kepada kami untuk kami meninggalkan agama Nabi s.a.w. sekelip mata pun, kami tidak akan sedia'. Pengakuan ini akan ada dalam diri umat ini jika setiap individu menyeru manusia kepada agama.
Maulana Saad menekankan lagi bahawa dakwah Illallah ialah bukan fardhu kifayah tetapi fardhu ain. Jika umat faham dakwah adalah fardhu ain mereka akan mengamalkannya tetapi jika mereka faham ia adalah fardhu kifayah, susah bagi mereka untuk membuat usaha dakwah. Perkara ini kita kena faham dan masukkan dalam hati kita. Umat ini dahulu ijtimae (secara berjemaah), mengapa kini ia berpecah-belah dan bagaimana mereka mudah tukar agama. Pada hal Sahabat r.a. sanggup dicampak dalam api tetapi untuk tukar agama tidak sekali-kali mereka sanggupi. Ini merupakan keistimewaan dakwah, kesan dari dakwah, bahawa dakwah adalah untuk istiqomah dalam agama.
Dalam kehidupan seseorang individu amat bahaya jika kehidupan sekelilingnya tanpa agama. Oleh kerana tidak ada dakwah dia tidak mampu mengawal dirinya daripada kesesatan. Oleh itu kita kena fahamkan dalam hati bahawa dakwah adalah ibadah. Kedua-dua perkara ini (yakni dakwah dan ibadah) adalah selari dan berterusan, ia berjalan serentak.
Dengan dakwah akan mewujudkan kemampuan mengamalkan agama dari sudut akidah, syariat, kehidupan, muamalat bahkan keseluruhan agama. Dia akan menjadi benar-benar orang Islam (bila ia dapat kumpulkan dakwah dan ibadah). Dalam Al-Quran jelas disebut
ومن Ø£Øسن قولا ممن دعا إلى الله وعمل صالØا وقال إنني من المسلمين
Tiada siapa yang terlebih elok agamanya daripada orang yang ada kedua-duanya sekali iaitu menyeru kepada Allah dan amal. Ayat ini memberi makna penekanan, selain daripada orang yang mengumpulkan dakwah dan ibadah tidak mungkin seseorang itu lebik elok agamanya. Ketinggian usaha dakwah menyebabkan ibadat saya, muamalat saya, hubungan dengan Allah memberi kesan iaitu istiqomah dalam agama. Ia menjadi perkara asas, menjadikan umat ini secara ijtimae menyeru kepada yang hak, setiap individu menjadi da'ie menyeru kepada hak sehingga dia terselamat daripada menjadi orang yang diseru kepada batil.
Tuan-tuan yang mulia,
Setiap orang beriman kita perlu membawa mereka kepada agama. Ramai orang salah faham, mereka fikir dakwah untuk orang lain. Zaman sekarang banyak saluran boleh digunakan untuk dakwah orang lain, sebab itu mereka fikir dakwah dari rumah ke rumah, lorong ke lorong, pintu ke pintu tidak perlu dilakukan lagi. Dakwah iman untuk diri mukmin itu sendiri. 'Ya aiyuhallazi naamanu aminu' ertinya 'wahai orang beriman, berimanlah kamu'. Orang beriman lebih berhak atas Kalimah. Allah yang memerintahkan, wahai orang-orang beriman jadilah orang beriman. Maksudnya, yang penting kita kendak memperkuatkan iman dan yakin dalam diri kita. Maulana Ilyas rah.a berkata kalau hendak diletakkan nama keatas usaha ini, dia lebih suka dinamakan ‘Usaha Atas Iman’.
Ingin saya mengingatkan tuan-tuan yang mulia, langkah pertama usaha ini ialah membetulkan iman dan yakin kita. Dalam majlis-majlis samada ijtimae (secara jemaah) atau infradi (secara individu) keimanan mestilah mengatasi daripada yang lain. Hendaklah lagi dan lagi, berulang-ulang kali kita hendaklah memperkatakan tentang keimanan, yakin dengan janji-janji Allah walaupun tidak nampak dengan mata zahir. Untuk wujudkan perkara ini kita kena dakwah, cerita, cakap lagi dan lagi tentang kehebatan dan kebesaran Allah swt. Dengan dakwah akan wujud peningkatan dalam amal. Dakwah dan amal saling memerlukan antara satu sama lain. Bila dakwah kurang, amal akan menjadi kurang. Hari ini bila kita tertinggal dalam dakwah, kita terasa kekurangan dalam amal. Bila amal kurang bermakna kita kurang berdakwah. Iman jadi lemah, godaan syaitan akan menjadi kuat. Dakwah menjadi sumber kekuatan dalam amalan. Dakwah menjadi pemangkin kepada amal. Apa-apa asbab yang bertentangan dengan amal, rupa bentuk benda yang bertentangan dengan amal dan bertentangan dengan akhirat tidak dapat kita memahami hakikatnya tanpa kita takluk kepada Allah swt. Kita perlu tahu melalui dakwah apa faedah yang akan kita dapat, ada kesempurnaan amal yang kita dapat laksanakan.
Untuk mendapatkan, memperbaharui iman ialah dengan mengenal Allah swt, memahami kudrat Allah swt, semua makhluk perlu diperkenalkan dengan kekuatan, kebesaran Allah swt. Akan datang satu masa, kiamat akan berlaku, pada masa itu semua peraturan alam akan binasa. Semua makhluk dicipta untuk mengenal Allah swt. Kita mengenal yang mencipta dari ciptaannya. Semua benda-benda Allah cipta untuk kita lihat akan kehebatan Allah. Makhluk Allah dijadikan untuk menghubungkan antara dia dengan kehebatan Allah swt, dia menafikan apa yang dia nampak pada zahirnya. Ibrahim a.s. mengingkari semua rupa bentuk makhluk samada yang bergerak atau tidak bergerak, kita perlu menafikan segala rupa bentuk makhluk yang zahir dan mensabitkan dengan kudrat, kebesaran dan kehebatan Allah swt, dengan ini kita berjalan menuju penghampiran kepada Allah swt.
Kemudian Ibrahim a.s. diuji hendak dicampakkan ke dalam api yang besar sehingga burung-burung pun tidak dapat terbang atasnya. Dalam keadaan begitu Ibrahim a.s. dengan segala kekuatannya bersama malaikat gunung dan malaikat laut ingin membantu tetapi Ibrahim a.s. menolak seraya berkata "saya tidak perlu pada bantuan tuan, cukup pada hanya Allah". Ibrahim a.s. terang-terang mengingkari apa yang dia lihat pada zahirnya. Allah kemudian perintahkan api yang panas menjadi sejuk. Apabila seseorang mengambil zat sepenuhnya daripada Allah swt, maka Allah juga terus membuat keputusan/perintah, api menjadi sejuk dan sejahtera ke atas Ibrahim a.s. maka Ibrahim a.s sejahtera dalam api tersebut.
Untuk mengambil faedah dari Allah swt, kita kena menafikan semua makhluk yang ada. Ini merupakan amalan harian. Setiap hari kita berzikir dengan kalimah "Laillaha illallah" dan bergerak dikalangan umat untuk menerangkan mahfum maksud kalimah ini. Kita zikir kalimah ini dan menyeru manusia kepada kalimah ini. Dua-dua perkara ini dituntut. Setiap hari kita kena dakwah "Laillaha illallah", yang berkausa hanya Allah yang lain tidak boleh buat apa-apa. Setiap hari kita kena mengingkari semua rupa bentuk zahir yang ada. Ini adalah perkara asas, tauhid adalah ibu kepada ketaatan. Ilmu tauhid ceritakan kudrat dan kebesaran Allah swt, semua nizam atau peraturan alam ini Allah yang cipta, Allah arahkan Nabi-Nabi mengingatkan pada manusia bahawa Allah menjadikan bumi, langit dan seluruh alam ini. Kalau kita tidak kenal pencipta, kita akan yakin dengan apa yang dicipta. Orang kafir tenggelam dalam apa yang dicipta Allah seperti bulan, bintang, matahari, tetapi orang mukmin tenggelam dengan pencipta yakni Allah swt.
Untuk memperkuatkan iman kita, Maulana kata ada 4 saluran:
1. Ceritakan kebesaran Allah, keagungan Allah, kehebatan Allah semasa ziarah dan apabila sembang-semabang bersama kawan-kawan dalam masjid. Ini adalah amalan para sahabat. Hadrat Maulana Yusuf rah. menulis dalam Hayatus Sahabah, dimana sahabat-sahabat membuat majlis-majlis zikir, halaqah-halaqah Iman. Hari ini halaqah-halaqah iman telah tiada di masjid-masjid. Dalam masjid ada cerita-cerita dunia, business dan politik. Sahabat-sahabat mengajak satu sama lain duduk seketika untuk muzakarah (bincang) iman.
2. Ceritakan bantuan ghaib Allah kepada Nabi-nabi. Kita perlu baca kisah-kisah Nabi bukan kisah sejarah bahkan untuk dibawa sebagai tazkirah untuk memperkuatkan yakin bahawa pada hari ini juga Allah akan membantu orang Islam sepertimana Allah bantu Nabi-nabi terdahulu. Allah berfirman bahawa "Kami menceritakan kepada kamu kisah-kisah nabi dan rasul terdahulu untuk memantapkan keyakinan hati kamu". Kisah-kisah nabi itu adalah sebagai iktibar kepada kaum mukmin untuk memantapkan yakin kepada Allah. Kita kena meyakini bantuan Allah kepada Nabi-nabi, Allah yang sama juga yang akan membantu umat ini apabila kita membuat kerja Nabi-nabi.
3. Menceritakan bantuan Allah kepada para Sahabat. Kita perlu baca kisah-kisah sahabat itu untuk memperkuatkan Iman kita. Kita perlu menyakini bantu-bantuan ghaib Allah kepada para Sahabat r.a. Dalam keadaan sekarang apa yang berlaku dalam pemikiran umat bahawa bantuan itu telah berlalu. Ini yang menyebabkan syak dalam agama kita. Keadaan itu menyebabkan kita berasa maazur atau uzur atau malas untuk mengamalkan syariat kerana keyakinan kepada janji Allah telah keluar dari hati-hati kita. Perkara perkhabaran dari Nabi adalah Hak, dan nadar iaitu perkhabaran dari apa yang nampak. Seorang sahabat memberitahu Abu Darda r.a. bahawa rumahnya terbakar, Abu Darda diam, seterusnya orang kedua memberitakan perkhabaran yang sama, begitu juga orang ketiga yang menceritakan perkhabaran yang serupa tetapi orang yang keempat mengkhabarkan rumah tuan tidak terbakar. Abu Darda berkata aku dah yakin bahawa rumah aku tidak terbakar kerana aku telah membaca doa yang diajar oelh Nabi s.a.w. bahawa barang siapa yang menbaca doa itu diwaktu pagi nescaya rumahnya tidak terbakar dan Abu Darda r.a telah membaca doa tersebut. Allah bertindak atas sangkaan hambanya. Keadaan-keadaan yang ada sekarang, keyakinan dengan bantuan Allah telah terkeluar dikalangan orang Islam. Ini akan membuat kita uzur atau malas untuk mengamalkan agama secara sempurna. Sedangkan Nabi s.a.w. bersabda bahawa bantuan Allah kepada umat akhir zaman sepuluh kali ganda sebagaimana Allah membantu para Sahabat. Kita ceritakan bantuan ghaib Allah kepada Sahabat supaya kita bersangka baik dengan Allah swt. Allah akan berurusan dengan kita atas sangkaan kita. Bantuan Allah tidak berhubung kait pada masa yang berlalu tetapi begantung kepada amal kita.
4. Menceritakan iman dengan alamat-alamatnya. Usaha wujudkan iman bersama dengan alamatnya sekali. Sahabat-sahabat bertanya Rasulullah s.a.w. "Iman itu apa?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "ketaatan mengembirakan kamu dan kemaksiatan, menyedihkan kamu". Iman adalah taqwa, apabila ada iman, taqwa akan datang sekali. Tidak mungkin seorang itu beriman tetapi tidak bertaqwa. Dalam Al-Quran Allah sebut kalimah ini sebagai kalimah taqwa. Alamat iman yang pertama ialah taqwa, apa itu taqwa? Taqwa ialah takut kepada Allah ketika berseorangan, ketika bersunyi diri. Misalnya seseorang hendak buat dosa, tetapi depan orang ramai dia tidak buat atau seseorang itu hendak buat dosa tetapi takut orang nampak, itu pun sudah dosa. Semua asas amalan baik ialah taqwa. Taqwa dan sabar adalah sama, kedua-duanya dituntut. Jika kita taqwa dan sabar serta-merta akan datang bantuan Allah. Sekarang orang ada sabar tetapi tidak ada taqwa. Kalau ada sabar tetapi tidak ada taqwa nusrah (bantuan) Allah tidak akan datang. Walaupun umat ditimpa kesusahan dan kesempitan, mereka bersabar tetapi nusrah Allah masih tidak turun kerana mereka tidak taqwa. Dimana Allah cerita dalam Al-Quran, sabar dan taqwa, kedua-duanya perlu. Hanya sabar tanpa taqwa ia tidak sempurna. Dengan sabar ada janji Allah iaitu perlu taqwa. Taqwa pun ada janjiNya iaitu perlu sabar.
5 janji Allah dengan taqwa.
1. Orang yang takut dengan Allah, Allah akan buka jalan-jalan penyelesaian, keluarkan dia dari kesusahan seperti Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf sabar apabila dikhianati oleh saudara-saudaranya. Kemudian dia jadi budak suruhan Zulaikha. Tetapi sebab Nabi Yusuf sabar dan taqwa, maka saudara-saudaranya pula berhajat kepadanya, datang minta makanan dan bantuan daripadanya.
2. Allah akan mudahkan rezekinya. Allah swt mudahkan Nabi Daud a.s. dalam mencari rezeki dimana besi untuk membuat pedang lembut seperti tepung diuli, kerana untuk usaha dakwah dia tidak perlu guna harta dan kerajaan.
3. Allah memberi ganjaran.
4. Allah ampunkan semua dosanya yang lalu.
5. Mendapat rezeki yang halal.
Oleh itu perkara yang pertama kita lakukan ialah kita kena bawa taqwa dalam muamalat (pekerjaan/perniagaan) kita. Kita perlu sedar diri kita beribadah jadi makanan kita mesti jauh dari yang haram. Kita perlu yakin dengan memakan makanan yang haram, akan rosak amalan kita. Saidina Abu Bakar r.a termakan satu suap dari hasil tukang tilik, dia terus muntahkan balik. Beliau sedia mati disebabkan makanan itu. Sebab itu dalam usaha kita cari rezeki, perlu bawa taqwa, supaya kita dapat rezeki yang halal. Apa yang kita yakin itulah yang akan datang dalam amalan kita. Dalam ibadat bukan sahaja pakaian suci, makanan suci, tempat suci, tapi darah kita yang mengalir pun mesti jauh dari yang haram yakni mesti suci. Ini penting kerana ia termasuk taqwa zahir. Maka kita mesti jauhkan dari riba', jauhkan dari penipuan. Dalam muamalat mesti ada taqwa supaya terhindar dari makanan haram kerana darah yang mengalir mesti suci untuk kita jaga amalan agama kita.
Oleh itu usaha cari makan ini kita perlu berlandaskan agama dengan cara letakkan amal dihadapan dari asbab. Asbab bukan maksud tetapi kita kena letak hukum dalam asbab, Allah swt bagi asbab untuk kita letakkan hukum dan dari hukum ini Allah wujudkan keberkatan. Dalam perniagaan tiada keuntungan, pemeliharaan, dalam ubat tidak ada kesihatan, untuk dapat terus dari zat Allah ialah dengan amal. Allah hendak lihat kita yakin pada asbab atau yakin pada Allah. Ubat belum tentu boleh bagi kita sihat tanpa izin Allah, makanan tak boleh mengenyangkan kalau Allah tak izinkan, kerja kuat siang malam belum tentu boleh buat kita kaya tanpa izin Allah, harta belum tentu buat kita bahagia tanpa izin Allah. Allah nak lihat kita pilih asbab atau pilih hukum. Misalnya seseorang hendak keluar pergi berniaga, dia sembahyang 2 rakaat dahulu. Allah telah beritahu bahawa Allah jadikan dunia ini dengan perhiasan-perhiasan untuk ujian. Seperti Nabi Sulaiman a.s. Allah bagi asbab yang banyak, beri dia kuasa, ada kerajaan yang luas, ada harta yang banyak, istana Ratu Balqis datang padanya sekelip mata; Allah hendak lihat dia bersyukur atau kufur. Oleh itu semua asbab yang kita nampak atau tidak nampak perlu kita kembalikan kepada Allah swt. Apabila kita tumpukan ghairullah daripada Allah, Allah akan tarik keberkatan dan manfaat darinya. Sebab itu kita perlu yakin dengan janji Allah, yakin dengan kudrat Allah dan yakin dengan hukum-hakam Allah swt. Dengan hukum-hakam Allah swt, ada janji Allah swt.
Untuk datangkan yakin ini kita perlu dakwah, dakwah dan dakwah. Dengan dakwah wujud suasana, yakin akan berubah tetapi dengan syarat umat ini datang dengan cara majmuknya atau seluruhnya pada dakwah. Jadi orang beriman yang menyakini bahawa tanpa dakwah tidak akan keluar daripada kerugian. "Demi masa, semua manusia dalam kerugian kecuali orang beriman dan amal soleh, dan yang berpesan-pesan dengan hak dan yang berpesan-pesan dengan sabar" (surah al-asr), kedua-duanya perlu. Setiap orang beriman ada 4 tanggungjawab ini. Allah akan mengeluarkan umat ini dari segala kerugian apabila kita membuat kerja dakwah.
Orang mukmin perlu mengambil pelajaran dari keadaan yang menimpa dia, dia tidak dapat keluar tanpa iman. Orang mukmin perlu sedar bahawa tidak ada jalan lain untuk mengeluarkan mereka dari musibah yang datang, kecuali membuat hanya satu usaha sahaja iaitu membuat usaha atas iman dan amal, dan mengajak orang lain juga untuk membuat usaha iman dan amal, dan laksanakannya dengan penuh kesabaran. Tanggungjawab ini perlu dilakukan secara ijtimae (berjemaah), kita kena jadikan setiap umat ini da'ei. Bila mana ada umat yang tidak datang kepada usaha dakwah, maka usaha akan pincang, umat akan tidak selamat.
Untuk membawa agama dalam kehidupan, kita setiap orang mukmin perlu membuat usaha atas agama. Ulama' beritahu bahawa ada orang tidak membuat dakwah yang makruf sebab dia tidak beramal lagi dengan amal tersebut. Sebetulnya kita perlu seru kepada makruf juga walaupun kita tidak amal. Kalau dia buat dakwah dan juga amal, itulah yang sebaik-baiknya. Apabila kita buat kerja dakwah, akan timbul keinginan melakukan makruf dan Allah akan wujudkan kebencian dalam melakukan yang mungkar. Maka jadilah dia sebaik-baik mukmin yang diredhai oleh Allah swt. Oleh sebab itu kita perlu niat, kita perlu buat dan bawa seluruh umat kepada kerja ini.
Maka marilah kita semua berdoa, "Ya, Allah, apa-apa kesalahan dan kekurangan yang telah berlaku sehingga sekarang maafkanlah kami Ya Allah, untuk masa akan datang pilihlah kami Ya Allah untuk kami ambil tanggungjawab Nabi sebagai tanggungjawab kami Ya Allah". "Wahai Robb, jika umat tidak datang kepada kerja Nabi, umat ini akan rosak, ya Allah kasihanilah kami. Orang Islam di seluruh dunia terimalah mereka buat usaha Nabi dengan cara Nabi. Semua orang bukan Islam juga keluarga kamu Ya Allah, kalau mereka tidak diselamatkan, mereka selama-lamanya akan masuk neraka. Di dalam kubur 99 ekor yang akan patuk mereka Ya Allah, semua orang bukan islam masukkanlah mereka dalam Islam. Kami tidak mahu apa-apa Ya Allah. Apa kehendak kamu Ya Allah untuk orang Islam dan yang bukan Islam, itulah hendak kami penuhi". "Ya Allah, terimalah saya dan rakan-rakan saya yang buat usaha agama sepertimana yang kamu kehendakki. Terimalah doa kami ya Allah" Amin Ya Rabbal Alamin.
Semua azam untuk buat dakwah insyaAllah?
Monday, 24 September 2012
~ RENUNGAN ANAK ~
UNTUK SESEORANG YANG BERNAMA IBU...
Bayangkanlah..
Betapa besar kasih sayang seorang ibu..
Sembilan bulan merawat kita dalam kandungan...
Membelai lembut dengan penuh harapan....
Hingga terlahirlah Kita ke Dunia....
Tak bisa Kita bayangkan betapa lebar senyum Ibu,
Kala ituMerawat penuh kasih....
Selalu ada senyum ketulusan....
Membelai dengan lembutnya....
Selalu berkorban demi kebaikan Kita...
Sungguh besar, Amat Besar kasih Ibu..
Tapi,Apa yang sudah Kita lakukan untuk Ibu?
Sudahkah Kita buat Ibu tersenyum?
Memperhatikan IbuMerawat Ibu dengan lembut..
Sudahkah Kita lakukan untuk Ibu?
UNTUK SESEORANG YANG BERNAMA AYAH..
Beliau selalu memberi dukungan...
Beliau setia melantunkan doa untuk Kita..
Sekeluarga..Beliau imam keluarga yang bijak...
Senantiasa mengajari tanpa menggurui..
Tauladan bijaksana..
Penuh tawa percantik suasana..
Tak pernah mengeluh,sebesar apapun masalah..
Selalu ada senyum mengembang..
Memancing..
Bersepeda di sejuknya pagi..
Saling bertukar pikiran..
Saling lempar cerita...
Bersama Itulah kebiasaan Aku dan Beliau..
Beliau sosok istimewa...Ku panggil Beliau, Ayah....
Bayangkanlah..
Betapa besar kasih sayang seorang ibu..
Sembilan bulan merawat kita dalam kandungan...
Membelai lembut dengan penuh harapan....
Hingga terlahirlah Kita ke Dunia....
Tak bisa Kita bayangkan betapa lebar senyum Ibu,
Kala ituMerawat penuh kasih....
Selalu ada senyum ketulusan....
Membelai dengan lembutnya....
Selalu berkorban demi kebaikan Kita...
Sungguh besar, Amat Besar kasih Ibu..
Tapi,Apa yang sudah Kita lakukan untuk Ibu?
Sudahkah Kita buat Ibu tersenyum?
Memperhatikan IbuMerawat Ibu dengan lembut..
Sudahkah Kita lakukan untuk Ibu?
UNTUK SESEORANG YANG BERNAMA AYAH..
Beliau selalu memberi dukungan...
Beliau setia melantunkan doa untuk Kita..
Sekeluarga..Beliau imam keluarga yang bijak...
Senantiasa mengajari tanpa menggurui..
Tauladan bijaksana..
Penuh tawa percantik suasana..
Tak pernah mengeluh,sebesar apapun masalah..
Selalu ada senyum mengembang..
Memancing..
Bersepeda di sejuknya pagi..
Saling bertukar pikiran..
Saling lempar cerita...
Bersama Itulah kebiasaan Aku dan Beliau..
Beliau sosok istimewa...Ku panggil Beliau, Ayah....
Thursday, 20 September 2012
~~ jUmAAT ~~
.
ALHAMDULILAH ....
JUMAAT TIBA JUA DENGAN SINAR BAHARU ..
SINAR HARAPAN YANG MEMBAWA NUR PENYELESAIAN .
ALLAH MAHA BESAR LAGI MENGETAHUI AKAN SEGALANYA ....
SELAMAT MENUNAIKAN SOLAT JUMAAT BUAT MUSLIMIN SEKALIAN...
SEMOGA KITA SENTIASA DALAM REDHA ALLAH SWT ..
AMIN YA RABB....
AMIN YA RABB....
Wednesday, 19 September 2012
* SABAR ITU INDAH *
Orang yang beriman telah diperintahkan untuk selalu bersabar. Dengan kesabaran segala hal di dunia maupun di akhirat dapat tercapai. Allah telah menegaskan dalam Al Quran; agar manusia memohon pertolongan kepada-Nya lewat sabar dan solat, karena Allah bersama orang yang sabar. Memang kesabaran hanya dimilik oleh orang-orang yang telah terbiasa dengan itu. Maka dari itu, orang yang beriman diwajibkan untuk berpuasa pada bulan ramadhan. selain itu disunnahkan pula untuk berpuasa pada hari senin-kamis, atau setiap 3 hari pada pertengahan bulan, atau disunnahkan pula untuk puasa daud. Contoh terbaik adalah kesabaran yang dimiliki orang Para rasul Ulul Azmi. Nuh as yang selalu bersabar berdakwah selama 900 tahun. Ibrahim as yang sejak usia muda selalu bersabar, hingga harus diuji oleh Allah dengan diperintahkan menyembelih anaknya. Musa as yang harus menghadapi kezaliman penguasa. Begitu pula Isa as yang selalu dimusuhi yahudi, dan kesabaran Muhammad saw untuk menymapaikan wahyu (AlQuran) dan sebagai Nabi dan Rasul penutup.Berikut adalah beberapa hadis mengenai menahan sabar :
Dari Abi Malik Al Haritsi bin Ashim Al ‘Asy’ari r.a. telah berkata, bersabda Rasulullah saw. : Kebersihan itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memenuhi (memberatkan) timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi ruang yang ada di langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shodaqoh itu adalah dalil dan sabar itu adalah cahaya serta Al Qur’an itu hujjah (bukti) untuk membelamu atau menentangmu. Setiap manusia adalah bekerja, maka ada yang menjual dirinya, untuk menyelamatkan dirinya atau mencelakakannya. (HR. Muslim)
Dari Abu Said yaitu Sa’ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiallahu ‘anhuma bahwasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta – sedekah – kepada Rasulullah s.a.w., lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka itu, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda: “Apa saja kebaikan – yakni harta – yang ada di sisiku, maka tidak sekali-kali akan kusimpan sehingga tidak kuberikan padamu semua, tetapi oleh sebab sudah habis, maka tidak ada yang dapat diberikan. Barangsiapa yang menjaga diri – dari meminta-minta pada orang lain, maka akan diberi rezeki kepuasan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup maka akan diberi kekayaan oleh Allah – kaya hati dan jiwa – dan barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikarunia kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikuriai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas – kegunaannya – daripada kurnia kesabaran itu.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Mu’az bin Anas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia kuasa untuk meneruskannya – melaksanakannya – maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengundangnya di hadapan kepala – yakni disaksikan -sekalian makhluk pada hari kiamat, sehingga disuruhnya orang itu memilih bidadari-bidadari yang jeli – indah – matanya dengan sesuka hatinya.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Dari Aisyah Ra, sesungguhnya ia bertanya kepada Rasulullah Saw tentang thâun? Maka Nabi Saw menceritakan kepadanya : “Sesungguhnya thâ’un itu siksaan yang Allah Swt kirimkan kepada yang Ia kehendaki.Kemudian Allah Swt menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman.Tidak ada seorangpun hamba yang terkena thâ’un, lalu ia tetap tinggal di negrinya sambil bersabar, dan dia yakin bahwa tidak akan menimpa kepadanya kecuali yang telah Allah tuliskan baginya, maka ia akan mendapatkan ganjaran mati syahid. (HR Bukhari)
Dari Anas RA ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman (hadist Qudsi) “Bila Aku memberi cubaan kepada hamba-Ku dgn kedua yg dicintainya (kedua matanya) & dia tetap sabar, maka Aku ganti kedua yg dicintinya (kedua matanya) dgn syurga.” HR. Bukhari. [diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5653
Monday, 17 September 2012
SAHABAT @ SAUDARA ?
Kawan, persahabatan dan persaudaraan mempunyai makna yang menjunjung prinsip kehidupan. Saya telah menyusun beberapa hadis dan ayat-ayat Al Quran berkaitan dengan persahabatan untuk dijadikan rujukan.
Ayat Al Quran Mengenai Persahabatan: Sahabat Pada Hari Kiamat
(Pada hari kiamat kelak) orang yang bersahabat saling bermusuhan di antara satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa." (al-Zukhruf:67)
(Pada hari kiamat kelak) orang yang bersahabat saling bermusuhan di antara satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa." (al-Zukhruf:67)
Hadis Persahabatan: Memilih Kawan"Seseorang itu dikenali berdasarkan sahabatnya, maka berwaspadalah / bersikap bijaksanalah dalam memilih sahabat." (Riwayat Ahmad)
Ayat Al Quran Berkenaan Persahabatan: Orang Zalim Yang Menggigit Jari"Pada hari itu orang yang zalim menggigit tangannya (jari) dengan penuh penyesalan sambil berkata alangkah baiknya kalau aku dahulu menurut ajaran Rasul Allah. Wahai alangkah baiknya kalau aku tidak menjadikan si anu sebagai sahabat karib. Ia telah menyesatkan aku dari mengingati pesanan (Allah) setelah peringatan itu datang. Memang syaitan akan melepaskan diri dari kejahatannya terhadap manusia. (Al-Furqan: 27-29)
Hadis Persahabatan: Tukang Besi dan Penjual Minyak Wangi"Bersahabat dengan orang yang soleh dan dengan orang yang jahat persis seperti berkawan dengan pengedar minyak wangi dan tukang besi (yang menghembus bara api). Pengedar minyak wangi sama ada ia memberi anda sebahagian atau anda membeli bau-bauan daripadanya atau sekurang-kurangnya anda mendapat juga baunya. Manakala tukang besi pula samada ia menyebabkan baju anda terbakar atau anda mendapat bau yang hapak." (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Jangkitan Orang Durjana"Jangan bersahabat dengan orang yang durjana nanti menjangkit kedurjanaanya kepada anda. Awas dari berkawan dengan rakan/sahabat yang jahat." (Al-Mustadrak ala al Sahihain)
Hadis Mengenai Persahabatan: Orang Mukmin"Jangan bersahabat kecuali dengan orang Mukmin." [Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Jamuan Orang Bertakwa"Janganlah memakan jamuan anda melainkan orang yang bertaqwa." (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Cermin"Orang Mukmin adalah ibarat cermin bagi Mukmin yang lain. Mereka bersaudara di antara satu sama lain. Memelihara harta bendanya dan melindungi kepentingannya masa ketiadaannya" (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Ikatan Setiakawan Kerana Allah"Ikatan iman yang paling teguh ialah setiakawan demi Allah dan berkonfrontasi demi Allah, kasih demi Allah, benci pun demi Allah." (Riwayat Tayalasi, Hakim, Tabarani fi al-Kabir dan al-Ausat, Ahmad, Ibn Abi Syaibah, dan Ibn. Nasr)
Hadis Persahabatan: Memanfaatkan Kelebihan Diri Untuk Menolong Orang Yang Tidak Ada Kelebihan Tersebut
"Sesiapa yang mempunyai kelebihan tunggangan maka hendaklah dia membantu memudahkan untuk orang-orang yang tidak mempunyai kenderaan. Sesiapa yang mempunyai bekalan lebih maka hendaklah dia membantu orang yang tidak mempunyai bekalan." (Riwayat Muslim)
Hadis Persahabatan: Rasa Sayang
“Jika seseorang itu sayang kepada sahabatnya maka hendaklah dia beritahu bahawa dia menyayanginya.” (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Doa Untuk Sahabat
Umar Ibnu al-Khattab meriwayatkan:
Pada suatu ketika saya memohon izin daripada Rasulullah s.a.w. untuk pergi menunaikan umrah. Baginda mengizinkan saya. Beliau berpesan “Jangan lupa mendoakan kami wahai saudaraku.”. Saya amat berbesar hati dengan ungkapan Baginda tersebut. (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Bermanis Muka
Abu Dzar meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Jangan engkau memandang kecil perbuatan yang baik, walaupun sekadar bermuka manis apabila bertemu dengan sahabat” Riwayat Muslim)
Hadis Persaudaraan: Dua Muslim Berjabat Tangan
Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Setiap dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan nescaya diampunkan dosa keduanya sebelum mereka berpisah” (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Sering Ziarah-Menziarahi
Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah s.w.t. berfirman:
“Orang yang berkasih sayang kerana Allah, orang yang saling berziarah kerana Aku (Allah), orang yang saling berbelanja membelanja kerana Aku(Allah), orang yang saling berhubungan kerana Aku(Allah), mereka semua berhak mendapat kasih sayangKu (Allah)” (Riwayat Ahmad)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Kelahiran Anak
“Semoga Allah memberkati anda dengan kelahiran anak ini. Semoga anda bersyukur terhadap kurniaan Allah, mudah-mudahan anda dikurniakan kebaikan setelah ianya membesar.” (Diriwayatkan daripada Hussein Saidina Ali)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Pulang Dari Perjalanan Jauh
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anda dalam perjalanan, mempertemukan saya dengan anda serta telah memuliakan anda dengan perjalanan tersebut.” (Diriwayatkan daripada Para Leluhur Silam; Salaf)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Pulang Dari Medan Perjuangan Atau Jihad
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadamu kejayaan, kemuliaan dan pengorbanan.” (Riwayat Muslim, Nas’I daripada A’isya)
Hadis Persahabatan - Ucapan Untuk Saudara - Pulang Dari Menunaikan Haji
“Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampunkan dosamu, serta menggantikan semula harta yang telah anda belanjakan.” (Riwayat Ibnu Sunni daripada Ibnu Umar)
Hadis Persahabatan: Memberikan Hadiah
Ad-Dailami meriwayatkan daripada Anas r.a.; Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud; “Kerapkanlah memberi hadiah kerana ia boleh meneguhkan kasih sayang dan menghilangkan persanggitan hati.” (Riwayat Thabrani)
Dalam hadith yang lain Baginda bersabda:
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, kelak kalian akan lebih mesra dan kasih.” (Riwayat Malik)
Hadis Berkenaan Persaudaraan Dalam Islam: Tujuh Hak Seorang Muslim Daripada Muslim Yang Lain.
Rasulullah s.a.w. menerangkan:
“Tiap orang MuKmin telah diwajibkan oleh Allah mendapat tujuh hak daripada orang mukmin yang lain:
1. iaitu memandangnya dengan penuh penghargaan,
2. menyimpan perasaan mesra dalam hati terhadapnya,
3. menghulurkan simpati dengan harta sendiri,
4. mengharamkan perbuatan mengumpat terhadapnya,
5. menziarahinya ketika sakit,
6. mengiringi jenazahnya (apabila meninggal dunia) dan
7. tidak menyebut tentangnya kecuali yang baik sahaja setelah ketiadaannya.”
(Riwayat Ibnu Babawaih)
Ayat Al Quran Berkenaan Persahabatan: Orang Zalim Yang Menggigit Jari"Pada hari itu orang yang zalim menggigit tangannya (jari) dengan penuh penyesalan sambil berkata alangkah baiknya kalau aku dahulu menurut ajaran Rasul Allah. Wahai alangkah baiknya kalau aku tidak menjadikan si anu sebagai sahabat karib. Ia telah menyesatkan aku dari mengingati pesanan (Allah) setelah peringatan itu datang. Memang syaitan akan melepaskan diri dari kejahatannya terhadap manusia. (Al-Furqan: 27-29)
Hadis Persahabatan: Tukang Besi dan Penjual Minyak Wangi"Bersahabat dengan orang yang soleh dan dengan orang yang jahat persis seperti berkawan dengan pengedar minyak wangi dan tukang besi (yang menghembus bara api). Pengedar minyak wangi sama ada ia memberi anda sebahagian atau anda membeli bau-bauan daripadanya atau sekurang-kurangnya anda mendapat juga baunya. Manakala tukang besi pula samada ia menyebabkan baju anda terbakar atau anda mendapat bau yang hapak." (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Jangkitan Orang Durjana"Jangan bersahabat dengan orang yang durjana nanti menjangkit kedurjanaanya kepada anda. Awas dari berkawan dengan rakan/sahabat yang jahat." (Al-Mustadrak ala al Sahihain)
Hadis Mengenai Persahabatan: Orang Mukmin"Jangan bersahabat kecuali dengan orang Mukmin." [Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Jamuan Orang Bertakwa"Janganlah memakan jamuan anda melainkan orang yang bertaqwa." (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Cermin"Orang Mukmin adalah ibarat cermin bagi Mukmin yang lain. Mereka bersaudara di antara satu sama lain. Memelihara harta bendanya dan melindungi kepentingannya masa ketiadaannya" (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Ikatan Setiakawan Kerana Allah"Ikatan iman yang paling teguh ialah setiakawan demi Allah dan berkonfrontasi demi Allah, kasih demi Allah, benci pun demi Allah." (Riwayat Tayalasi, Hakim, Tabarani fi al-Kabir dan al-Ausat, Ahmad, Ibn Abi Syaibah, dan Ibn. Nasr)
Hadis Persahabatan: Memanfaatkan Kelebihan Diri Untuk Menolong Orang Yang Tidak Ada Kelebihan Tersebut
"Sesiapa yang mempunyai kelebihan tunggangan maka hendaklah dia membantu memudahkan untuk orang-orang yang tidak mempunyai kenderaan. Sesiapa yang mempunyai bekalan lebih maka hendaklah dia membantu orang yang tidak mempunyai bekalan." (Riwayat Muslim)
Hadis Persahabatan: Rasa Sayang
“Jika seseorang itu sayang kepada sahabatnya maka hendaklah dia beritahu bahawa dia menyayanginya.” (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Doa Untuk Sahabat
Umar Ibnu al-Khattab meriwayatkan:
Pada suatu ketika saya memohon izin daripada Rasulullah s.a.w. untuk pergi menunaikan umrah. Baginda mengizinkan saya. Beliau berpesan “Jangan lupa mendoakan kami wahai saudaraku.”. Saya amat berbesar hati dengan ungkapan Baginda tersebut. (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Bermanis Muka
Abu Dzar meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Jangan engkau memandang kecil perbuatan yang baik, walaupun sekadar bermuka manis apabila bertemu dengan sahabat” Riwayat Muslim)
Hadis Persaudaraan: Dua Muslim Berjabat Tangan
Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Setiap dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan nescaya diampunkan dosa keduanya sebelum mereka berpisah” (Riwayat Abu Daud)
Hadis Persahabatan: Sering Ziarah-Menziarahi
Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah s.w.t. berfirman:
“Orang yang berkasih sayang kerana Allah, orang yang saling berziarah kerana Aku (Allah), orang yang saling berbelanja membelanja kerana Aku(Allah), orang yang saling berhubungan kerana Aku(Allah), mereka semua berhak mendapat kasih sayangKu (Allah)” (Riwayat Ahmad)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Kelahiran Anak
“Semoga Allah memberkati anda dengan kelahiran anak ini. Semoga anda bersyukur terhadap kurniaan Allah, mudah-mudahan anda dikurniakan kebaikan setelah ianya membesar.” (Diriwayatkan daripada Hussein Saidina Ali)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Pulang Dari Perjalanan Jauh
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anda dalam perjalanan, mempertemukan saya dengan anda serta telah memuliakan anda dengan perjalanan tersebut.” (Diriwayatkan daripada Para Leluhur Silam; Salaf)
Hadis Persaudaraan: Ucapan Untuk Sahabat - Pulang Dari Medan Perjuangan Atau Jihad
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadamu kejayaan, kemuliaan dan pengorbanan.” (Riwayat Muslim, Nas’I daripada A’isya)
Hadis Persahabatan - Ucapan Untuk Saudara - Pulang Dari Menunaikan Haji
“Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampunkan dosamu, serta menggantikan semula harta yang telah anda belanjakan.” (Riwayat Ibnu Sunni daripada Ibnu Umar)
Hadis Persahabatan: Memberikan Hadiah
Ad-Dailami meriwayatkan daripada Anas r.a.; Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud; “Kerapkanlah memberi hadiah kerana ia boleh meneguhkan kasih sayang dan menghilangkan persanggitan hati.” (Riwayat Thabrani)
Dalam hadith yang lain Baginda bersabda:
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, kelak kalian akan lebih mesra dan kasih.” (Riwayat Malik)
Hadis Berkenaan Persaudaraan Dalam Islam: Tujuh Hak Seorang Muslim Daripada Muslim Yang Lain.
Rasulullah s.a.w. menerangkan:
“Tiap orang MuKmin telah diwajibkan oleh Allah mendapat tujuh hak daripada orang mukmin yang lain:
1. iaitu memandangnya dengan penuh penghargaan,
2. menyimpan perasaan mesra dalam hati terhadapnya,
3. menghulurkan simpati dengan harta sendiri,
4. mengharamkan perbuatan mengumpat terhadapnya,
5. menziarahinya ketika sakit,
6. mengiringi jenazahnya (apabila meninggal dunia) dan
7. tidak menyebut tentangnya kecuali yang baik sahaja setelah ketiadaannya.”
(Riwayat Ibnu Babawaih)
Debar PRU13 Part 1 ...
Salam warga maya .. hari ini saya suka untuk menyentuh tentang situasi politik semasa tanah air kita yang boleh dikatakan ada pusaran di dasar meski di atas air nampak tenang je ... semuanya bermula pasca PRU12 2008 bila BN yang menjadi kerajaan pada waktu itu dinafikan majoritinya .. lebih hot lagi bila 16 SEPT tahun yang sama dikatakan hampir 30 MP BN akan melompat ke PR untuk menubuhkan kerajaan alternatif ...
Lupakan seketika detik-detik itu , sekarang kita pandang ke hadapan ke arah PRU13 , yang mungkin diadakan bila-bila masa sahaja dari sekarang sehingga tarikh luput parlimen iaitu April 2013 ... saya merasakan lebih eloklah parlimen dibubarkan sekarang sebab hampir setiap hari kita disogokkan dengan pelibagai isu yang membawa kepada perbalahan politik sehingga kadang-kadang rakyat agak muak dengan pihak-pihak yang berlaga itu .. sebab benda-benda yang kecil pun boleh dipolitikkan sehingga dinampakkan seolah-olah takde langsung jalan penyelesaian.. benda-benda macam ni membuatkan masyrakat muak dengan politik ... walhal politik itu sangat indah susunannya kalau disulam dengan cara yang betul .
Disebabkan terlampau cenderung berpolitik juga lebih-lebih lagi dalam keadaan PRU13 yang semakin hampir ... baik BN mahupun PR sentiasa ingin menjuarai isu-isu nasional yang timbul sehingga isu-isu akar umbi .. isu di kawasan MP itu sendiri dilupakan .. benda-benda macam ini tidak mustahil bakal mewujudkan "KUASA KETIGA " dalam PRU13 nanti iaitu kecederungan pengundi untuk memilih calon-calon bebas atau calon yang tidak memihak kepada BN mahupun PR dan tidak mustahil KUASA KETIGA ini mampu mecorakan landskap politik baru pasca PRU13 kelak ...
Dalam post ini saya rasa lebih baik saya lebih menyentuh tentang MP-MP kita di parlimen yang lebih suka nampak NASIONAL berbanding SETEMPAT sehinggakan banyak koyak robak di atas bumbung rumah sendiri ... keadaan pasca PRU12 sangat-sangat berbeza berbanding pra PRU12 ... di mana kalau kita dapat tengok kedua-dua pihak berusaha memenangi hati rakyat .. kadang-kadang bila kita fikir balik keputusan mengejut dalam PRU12 ada pro dan kontra yang tersendiri sama ada kita sedar atau tidak ..dan penilaian dapat dibuat oleh rakyat terhadap BN mahupun PR... dan keputusan penilaian itu boleh diterjemahkan dalam PRU 13 kelak .
Pada masa yang sama , dalam kita berdebar menanti PRU13 keadaan di tanah air sentiasa cemas tak kisahlah berpunca dari pihak mana pun ... cemas sehinggakan index keamanan negara merosot kian tahun... saya tidak meyalahkan mana-mana pihak tapi sama-sama muhasabah dan merenung sejenak dahulu sebelum berbuat sesuatu perkara sebab kadang-kadang apa yang kita lakukan merupakan kehendak dan keperluan .. ingat kembali pada konsep MUSYAWARAH ... MUZAKARAH ...WASATIYAH.. selagi kita berpegang pada konsep ini dan Insha Allah keadaan boleh dikawal .. jangan sampai MALAYSIA BARU pula wujud dek ketidak seimbangan politik yang wujud ...
Pokok pangkalnya , sebagai ahli MP yang telah dipilih tak kisah di pihak BN mahupun PR selagi parlimen belum dibubar.. tugas anda tetap berjalan .. anda adalah wakil yang dipilih .. AMANAH tetap AMANAH ... dan segala yang dilakukan akan dibalas di akhirat kelak... sama ada baik mahupun buruk ... Jangan jadi MP yang hanya pandai berpolitik tapi jauh dari hati rakyat.. jauh maknanya di sini bukan bermakana jarak antara kawasan parlimen itu dengan Putrajaya tapi kekerapan pemimpin itu turun padang mendengar nadi rakyat.. itu paling mustahak lebih-lebih lagi menjelang PRU13 nanti ..
Seterusnya nantikan Tinta Muja bercoret lagi dalam entry akan datang..
Bukan sekadar coretan emosi penuh madah tapi wacana penuh hikmah juga bertinta di Tinta Muja-Muja..
Insha Allah berjumpa lagi pada Tinta akan datang .. Insha Allah .. ^_^
Lupakan seketika detik-detik itu , sekarang kita pandang ke hadapan ke arah PRU13 , yang mungkin diadakan bila-bila masa sahaja dari sekarang sehingga tarikh luput parlimen iaitu April 2013 ... saya merasakan lebih eloklah parlimen dibubarkan sekarang sebab hampir setiap hari kita disogokkan dengan pelibagai isu yang membawa kepada perbalahan politik sehingga kadang-kadang rakyat agak muak dengan pihak-pihak yang berlaga itu .. sebab benda-benda yang kecil pun boleh dipolitikkan sehingga dinampakkan seolah-olah takde langsung jalan penyelesaian.. benda-benda macam ni membuatkan masyrakat muak dengan politik ... walhal politik itu sangat indah susunannya kalau disulam dengan cara yang betul .
Disebabkan terlampau cenderung berpolitik juga lebih-lebih lagi dalam keadaan PRU13 yang semakin hampir ... baik BN mahupun PR sentiasa ingin menjuarai isu-isu nasional yang timbul sehingga isu-isu akar umbi .. isu di kawasan MP itu sendiri dilupakan .. benda-benda macam ini tidak mustahil bakal mewujudkan "KUASA KETIGA " dalam PRU13 nanti iaitu kecederungan pengundi untuk memilih calon-calon bebas atau calon yang tidak memihak kepada BN mahupun PR dan tidak mustahil KUASA KETIGA ini mampu mecorakan landskap politik baru pasca PRU13 kelak ...
Dalam post ini saya rasa lebih baik saya lebih menyentuh tentang MP-MP kita di parlimen yang lebih suka nampak NASIONAL berbanding SETEMPAT sehinggakan banyak koyak robak di atas bumbung rumah sendiri ... keadaan pasca PRU12 sangat-sangat berbeza berbanding pra PRU12 ... di mana kalau kita dapat tengok kedua-dua pihak berusaha memenangi hati rakyat .. kadang-kadang bila kita fikir balik keputusan mengejut dalam PRU12 ada pro dan kontra yang tersendiri sama ada kita sedar atau tidak ..dan penilaian dapat dibuat oleh rakyat terhadap BN mahupun PR... dan keputusan penilaian itu boleh diterjemahkan dalam PRU 13 kelak .
Pada masa yang sama , dalam kita berdebar menanti PRU13 keadaan di tanah air sentiasa cemas tak kisahlah berpunca dari pihak mana pun ... cemas sehinggakan index keamanan negara merosot kian tahun... saya tidak meyalahkan mana-mana pihak tapi sama-sama muhasabah dan merenung sejenak dahulu sebelum berbuat sesuatu perkara sebab kadang-kadang apa yang kita lakukan merupakan kehendak dan keperluan .. ingat kembali pada konsep MUSYAWARAH ... MUZAKARAH ...WASATIYAH.. selagi kita berpegang pada konsep ini dan Insha Allah keadaan boleh dikawal .. jangan sampai MALAYSIA BARU pula wujud dek ketidak seimbangan politik yang wujud ...
Pokok pangkalnya , sebagai ahli MP yang telah dipilih tak kisah di pihak BN mahupun PR selagi parlimen belum dibubar.. tugas anda tetap berjalan .. anda adalah wakil yang dipilih .. AMANAH tetap AMANAH ... dan segala yang dilakukan akan dibalas di akhirat kelak... sama ada baik mahupun buruk ... Jangan jadi MP yang hanya pandai berpolitik tapi jauh dari hati rakyat.. jauh maknanya di sini bukan bermakana jarak antara kawasan parlimen itu dengan Putrajaya tapi kekerapan pemimpin itu turun padang mendengar nadi rakyat.. itu paling mustahak lebih-lebih lagi menjelang PRU13 nanti ..
Seterusnya nantikan Tinta Muja bercoret lagi dalam entry akan datang..
Bukan sekadar coretan emosi penuh madah tapi wacana penuh hikmah juga bertinta di Tinta Muja-Muja..
Insha Allah berjumpa lagi pada Tinta akan datang .. Insha Allah .. ^_^
Sunday, 9 September 2012
Tirai Syawal Kian Berlabuh .....
Salam warga maya .... nampaknya hari ni dah masuk 24 Syawal ... Syawal mula menjauhkan diri pula untuk meninggalkan kita .. Belum reda sedih Ramadhan pergi .. Kini Syawal pula melangkah perlahan-lahan ... Lambaiannya kian tampak dan jelas .. meskipun masih ada rumah terbuka di sana sini .... Alhamdulilah Suasana kunjung mengunjung masih lagi diteruskan .. Namun yang membuatkan saya sedikit sedih bila raya masih seminggu namun terpaksa kembali ke perantauan... inilah nasib seorang pendidik ....
Demi sebuah perjuangan .. pergorbanan yang dituntut ...
Macam baru semalam je berpuasa ... dah masuk bulan Syawal ... kemudian Syawal nak habis pula...
Ermmm... Tak puas beraya .. takpuas bersama keluarga dan sahabat handai yang jarang-jarang je dapat bersua muka ....
Sekarang ni life saya makin OK baru je sembuh dari tekanan yang agak melampau sehingga memaksa diri ini berulang alik ke hospital ...Syukran ya doktor-doktor sekalian sebab banyak memberi nasihat dan ubat-ubatan .. begitu juga dengan sahabat-sahabat yang banyak memberi motivasi dan pastinya pada siapa-siapa yang banyak membuat saya tersenyum dan senyum sehingga stress pun hilang dengan sendiri ..
Saya kadang-kadang agak pelik dengan sikap sesetengah manusia yang suka menyakiti hati orang lain dengan sengaja .. Nape ek ?? lepas tu payah pulak nak mengaku silap sendiri .. tak kisahlah awak minta maaf sekalipun tapi kalau dah buat hati orang lain sakit .. Ade faedah ke ??
Takde kannnn ...
Tapi takpelah saya dah maafkan awak ..
Lagipun masih bulan Syawal juga kan ...
CUkuplah bertinta sampai di sini .. sebelum makin melalut .. Wasalam warga maya ... dan sekali lagi Selamat Hari Raya Aidil Fitri ...
~ PADA PERTEMUAN ~
Berat melangkah menuju denai senja ...
Mencari destinasi rindu yang tiada penghujung ...
Lantas ku bulatkan tekad mencari titik noktah ...
Berhenti seketika di pulau kasih ...
Mencari padanya sebuah pertemuan ...
Rupanya pulau kasih sepi tanpa penghuni ...
Ku pulang hampa tanpa namun tidak putus asa ...
Seketika pula mendongak ke awanan sayang ...
Biru nan indah awan ciptaan Rabbul Izzati ...
Pada awanan sayang itu ku cari erti sayang ...
Namun awanan sayang turun sebagai hujan ...
Mematikan sebuah harap dan impian ...
Terdetik di hati untuk menjeling ke arah mentari cinta ...
Teriknya pancarannya cinta maha pencipta kepada hambanya ...
Membuatkan daku tidak mampu menatap sepenuh hati teriknua mentari cinta ...
Terkilan namun pasrah kerna redha yang diri ini terlalu kerdil untuk melihat mentari cinta ilahi ...
Namun hati kecil ini tidak akan berhenti mencari sebuah pertemuan nan indah ...
Hampir kebah tubuh dek putus asa ...
Biasan angin bayu membawa diriku ke pantai pertemuan ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat pukulan manja sang ombak ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat suria senja yang mendamaikan ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat pasiran kasih yang bersama batu sayang ...
Menjadikan persinggahan di pantai pertemuan indah nan indah penuh syahdu ...
Di sinilah bercambahlah sebuah pertemuan nan indah penuh makna ...
# Nukilan Tun Muja ...
Mencari destinasi rindu yang tiada penghujung ...
Lantas ku bulatkan tekad mencari titik noktah ...
Berhenti seketika di pulau kasih ...
Mencari padanya sebuah pertemuan ...
Rupanya pulau kasih sepi tanpa penghuni ...
Ku pulang hampa tanpa namun tidak putus asa ...
Seketika pula mendongak ke awanan sayang ...
Biru nan indah awan ciptaan Rabbul Izzati ...
Pada awanan sayang itu ku cari erti sayang ...
Namun awanan sayang turun sebagai hujan ...
Mematikan sebuah harap dan impian ...
Terdetik di hati untuk menjeling ke arah mentari cinta ...
Teriknya pancarannya cinta maha pencipta kepada hambanya ...
Membuatkan daku tidak mampu menatap sepenuh hati teriknua mentari cinta ...
Terkilan namun pasrah kerna redha yang diri ini terlalu kerdil untuk melihat mentari cinta ilahi ...
Namun hati kecil ini tidak akan berhenti mencari sebuah pertemuan nan indah ...
Hampir kebah tubuh dek putus asa ...
Biasan angin bayu membawa diriku ke pantai pertemuan ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat pukulan manja sang ombak ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat suria senja yang mendamaikan ...
Di pantai pertemuanlah aku melihat pasiran kasih yang bersama batu sayang ...
Menjadikan persinggahan di pantai pertemuan indah nan indah penuh syahdu ...
Di sinilah bercambahlah sebuah pertemuan nan indah penuh makna ...
# Nukilan Tun Muja ...
Saturday, 8 September 2012
Wednesday, 5 September 2012
MESRA YANG TIDAK LAGI MESRA
MASIH KU INGAT …….
TIKA KITA BERTEMU,DI ATAS LENTERA UKHUWAH ……
KAU HAMPARKAN PERMAIDANI SILATURAHIM ANTARA KITA……
SAAT ITU … KESERASIAN TIDAK TERCIPTA BAHKAN KESANGSIAN YANG
MENGHUNI SANUBARI
BUKAN CURIGA TAPI BERHATI-HATI …
TAKUT POKOK YANG TUMBUH DI TEPI KAKI BUKIT DITIMBUS DEK
TANAH RUNTUH ….
NYATALAH KITA SERASI BERSAMA SELEPAS PURNAMA DEMI PURNAMA …..
KADANG KAU MENJADI PAYUNG YANG MELINDUNGI AKU DARI BASAH DEK
HUJAN …
KADANG AKU MENJADI POKOK YANG MENJADI TEMPUT KAU BERTEDUH
DARI TERIK MENTARI
SEDANGKAN LIDAH LAGI TERGIGIT.. BEGITU JUA LAH KITA …
HANYA KERANA MESRA YANG WUJUD ANTARA KITA ..
AKU LUPAKAN KESAKITAN LIDAH YANG TERGIGIT ITU ..
NAMUN HARI DEMI HARI KIASAN BICARAMU KIAN MEMEDIHKAN ….
LENGGOK BADANMU KIAN MENYILAUKAN MATA HINGGA MATA MENJADI
PEDIH …
NAMUN TETAP JUA KAU TIDAK SEDARI YANG AKU SEDANG TERHIRIS
DAN TERLUKA …
MUNGKIN JUA KAU BUTA DEK MESRA YANG WUJUD..
MUNGKIN JUA KAU PEKAK DEK MESRA YANG WUJUD ..
MUNGKIN JUA HANYA AKU YANG CELIK KERNA MESRA YANG KIAN
LENYAP ..
MUNGKIN JUA HANYA AKU YANG PEKA KERNA MESRA YANG KIAN GHAIB …
MAAF SAHABAT .. BENTENG MESRA KIAN RUNTUH …
MAAF SAHABAT .. JAMBATAN MESRA HAMPIR BELAH DUA …
MAAF SAHABAT .. JALAN YANG ADA KIAN BUNTU ..
MAAFKAN DIIR INI WAHAI SAHABAT …
MUNGKIN UZLAH ITU JAWAPAN YANG TERBAIK KEPADA MESRA YANG
KIAN LENYAP ..
MUNGKIN UZLAH ITU JUA YANG DAPAT MENUTUPI ROBEKAN YANG WUJUD
DI RUANG MESRA
MUNGKIN UZLAH ITU JUA LAH YANG MAMPU MELURUSKAN BENGKANG
BENGKOK DI JALAN MESRA ..
KINI MESRA YANG TIDAK LAGI MESRA …
IKHLAS BUKAN LAGI NAWAITU …
MESRA TIDAK MUNGKIN LAGI KEMBALI..
MESRA TELAH HILANG
DITELAN WAKTU …
BIARLAH WAKTU MENGAKHIRI SEGENAP MESRA ..
KERANA MESRA YANG TIDAK LAGI MESRA ..
* tUn MUJA*
* tUn MUJA*
Tuesday, 4 September 2012
SAYANGNYA AWAN PADA HUJAN..
“Hujan, tolong jangan pergi...” Kata Awan..
“Awan..., ada waktunya melepaskan itu lebih baik. Aku tidak sanggup melihatmu menanggung beban di dadamu hanya kerana tidak ingin aku pergi.”..
Kata Hujan“Tapi aku masih mampu...”
Kata Awan..Hujan tersenyum sambil berkata “Ya, mungkin kau masih mampu. Tapi sampai bila kau akan mampu bertahan?..”Awan terdiam....
“Aku harus patuh pada perentah Tuhan. Dan kau pun harus akur pada takdirNya. Dia tahu betapa beratnya kau menanggung beban, kerana itu Dia perintahkan aku untuk turun ke bumi membasahi hamparan ciptaanNya yang Maha Agong menyejukkan tanah-tanah gersang yang lebih memerlukan aku daripada kau perlukan aku.” Kata Hujan...
Didada Awan semakin sedih, kesedihan itu membuatkan jiwa Awan terlalu mendung...“Wahai Awan..Sungguh, kadang-kadang melepaskan itu lebih baik walaupun saat itu terasa begitu berat sekali. Tapi, Allah kan ada? Mengapa mahu bersedih?” Kata Hujan pada Awan...Hujan sebak menahan perasaan....“Pergilah kau Hujan. Aku rela demi Tuhanku dan Tuhanmu Hanya demi Tuhanku aku redha..
Terima kasih Hujan. Mendengar kata-katamu, aku lebih mengenal siapa diriku.” Kata Awan....“Allahuuuuuu Rabbiiiiiiiiiiiiiii Selamat tinggal wahai Awan. Doakan aku bermanfaat untuk mereka yang lain... Allahuakbar!!!!!!!!” Jerit Hujan bersama guruh berdentum kuat...Airmata Awan jatuh tanpa henti-henti kerana tersedar kembali lalu insaf kerana selama ini cintanya pada Hujan melebihi cinta pada Ilahi.Hujan pun turun bersama air mata. Sakit. Saat melepaskan. Tapi Allah lebih tahu segalanya. Perasaan ini hanya sementara. Mungkin Langit tidak akan mengerti akan kesakitan Awan dan Hujan.
Langit hanya menyaksikan. Tapi belum tentu Langit itu faham pengorbanan.Awan, Hujan menghadiahkanmu Pelangi. Kamu lihat bukan? Subhananllah...
Subscribe to:
Posts (Atom)